Islam tidak
melarang seseorang untuk jatuh cinta, karena cinta adalah fitrah manusia. Jatuh
cinta itu sendiri bukanlah aib dan juga bukanlah dosa. Jatuh cinta adalah hal
yang manusiawi dan menjadi naluri yang ada secara alamiah pada setiap manusia
normal. Nabi, orang suci, orang shalih, dan ulama mengalami jatuh cinta kepada
lawan jenis sebagaimana manusia pada umumnya.
Rasulullah
cinta kepada Khadijah dan Aisyah, ibnu Umar cinta yang sangat kepada istrinya.
Ibnu Hazm cinta pada wanita yang sampai membuatnya menjadi ulama besar, Sayyid
Quthub mencintai wanita namun gagal menikahinya, dan lain-lain. Semuanya adalah
contoh bagaimana perasaan itu adalah perasaan yang normal, wajar, natural, dan
biasa. Namun bagaimanakah sikap seorang muslimah ketika beliau jatuh cinta?
Mencintai
dalam diam itu lebih baik bagi perasaanmu, mencintai dalam diam itu ibarat kita
ingin memuliakan orang yang kita cintai hingga Allah mempertemukan dalam ikatan
yang halal. Berprasangka baiklah Jika memang cinta dalam diam itu tidak
memiliki kesempatan berbicara di dunia nyata biarlah menjadi memori tersendiri
di sudut hati ini para muslimah karena ketahuilah Allah maha mengetahui setiap
hati ummatnya. Jika cintamu terhadapnya bukan untuk di miliki, yakinlah Allah
akan menghapus cinta dalam diammu dan mengganti cintamu yang jauh lebih baik.
- Jika seorang muslimah jatuh cinta, dia tidak akan pernah berkata kepada seorang ikhwan "akhi ana mencintai antum karena Allah" tapi dia berusaha menjaga cinta yang Allah titip dan berusaha menjaga diri agar lebih baik, sebab dia yakin Allah sedang menguji Keimanannya.
- Jika seorang Muslimah jatuh cinta, dia tidak pernah mengumbar rasa cinta yang ia miliki kepada seseorang yang dia sukai, melainkan berusaha menyembunyikannya, hanya dia dan Allah yang tahu, karena dia yakin Allah menganugerahkan rasa cinta itu, maka hanya kepada Allahlah dia meminta pertolongan..
- Jika seorang muslimah jatuh cinta, dia berusaha untuk menjauhi orang yang dia cintai, bukan untuk memutuskan tali silaturahmi, tapi agar dia bisa menjaga rasa cinta yang ia miliki dan tidak ternodai dengan kemaksiatan.
- Jika seorang muslimah jatuh cinta, dia berusaha memperbaiki diri dan berusaha mengoreksi apa kekurangan dirinya karena dia yakin Allah ingin yang terbaik untuknya, dan
- Jika seorang muslimah jatuh cinta, dia selalu berdoa kepada Allah yang memberikan rasa cinta, agar Allah menjaga cintanya dengan seorang ikhwan pilihan Allah.
Tak Bisa
dipungkiri bahwa setiap muslimah mempunyai cinta tapi seorang muslimah bisa
menjaga perasaan cintanya hingga menjadi halal baginya. Sebagaiman Allah berfirman
:
(An-Nur : 26
)
Wanita-wanita
yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat
wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk
laki-laki yang baik dan laki- laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang
baik (pula). mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh
mereka (yang menuduh itu). bagi mereka ampunan dan rezki yang mulia (surga)
Juga (An-Nur
33)
Laki-laki
yang berzina tidak mengawini melainkan perempuan yang berzina, atau perempuan
yang musyrik; dan perempuan yang berzina tidak dikawini melainkan oleh
laki-laki yang berzina atau laki-laki musyrik, dan yang demikian itu diharamkan
atas orang-orang yang mukmin.
(HR.
Al-Bukhari dan Muslim)
"…Dan
barang siapa belum mampu, maka atasnyalah puasa. Maka sesungguhnya puasa itu
benteng baginya."
Nah
begitulah islam mengajarkan kita, ketika rasa cinta itu datang. Semoga kita
semua bisa menjaga cinta kita untuk seseorang yang benar-benar halal bagi kita,
Semoga Allah memberikan pasangan yang terbaik untuk para muslimah yang sengan
tiasa menjaga perasaan dan rasa cintanya terhadap lawan jenis, Amin.
SEMOGA BERMANFAAT 😊
Tidak ada komentar:
Posting Komentar